Flobamoratimes.com - Shell Indonesia tengah diterpa isu akan menutup seluruh jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mereka di Tanah Air. Namun, apakah kabar ini benar adanya?
Rumor ini awalnya tercium oleh Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas). Ketua Komite Investasi Aspermigas, Moshe Rizal, mengaku mendengar desas-desus tersebut beberapa pekan lalu. Menurutnya, bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia memang penuh tantangan, terutama karena dominasi Pertamina.
"Ya, saya pernah dengar soal itu (rencana Shell tutup). Ini kabarnya sudah beredar beberapa minggu terakhir. Kalau melihat kondisi, memang bisnis SPBU di Indonesia tidak mudah. Pasar sudah dikuasai Pertamina," ungkap Moshe dikutip detikFinance.
Ia menambahkan, kualitas BBM Pertamina yang terus meningkat turut membuat persaingan semakin ketat. "Sekarang, masyarakat yang menggunakan BBM seperti Pertamax atau Pertamax Turbo merasa tidak ada keunggulan signifikan yang ditawarkan Shell dibandingkan Pertamina. Pelayanan dan kualitas BBM Pertamina makin baik, jadi wajar jika ini menjadi tantangan berat bagi pemain lain," jelasnya.
Meski begitu, Shell Indonesia secara tegas membantah kabar tersebut. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar.
"Kami ingin mengklarifikasi bahwa informasi terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar. Shell Indonesia tidak berkomentar terhadap spekulasi yang beredar di pasar," ujar Susi dalam keterangannya dilansir detikcom. Minggu, (24/11).
Lebih lanjut, Susi memastikan bahwa Shell tetap berkomitmen melayani pelanggan di Indonesia. "Kami terus fokus pada operasional SPBU dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami," tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, pelanggan diharapkan tidak terpengaruh oleh rumor yang belum terbukti kebenarannya. Shell Indonesia memastikan bisnis mereka tetap berjalan seperti biasa.
#shelltutupdiindonesia
0 Komentar