Breaking News

Indofood Dukung Ketahanan Pangan: 80 Mahasiswa Raih Dana Riset Melalui Program IRN

Flobamoratimes.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sebanyak 80 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berhasil mendapatkan pendanaan riset melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN). Program ini bertujuan mendorong inovasi dan riset pangan berbasis kearifan lokal dan teknologi modern.

"Tahun ini, kami fokus pada tema ketahanan pangan dan diversifikasi pangan. Kami juga menitikberatkan pada pangan fungsional, yaitu pangan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan gizi tetapi juga memiliki manfaat tambahan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh atau memperbaiki sistem pencernaan," ujar Suaimi Suriady, Ketua Program IRN sekaligus Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, di Jakarta, Senin.

Seleksi Ketat dari 614 Proposal

Dari total 614 proposal yang masuk, hanya 80 mahasiswa yang terpilih setelah melewati seleksi ketat oleh tim pakar dari berbagai universitas. Para penerima dana riset ini resmi menandatangani kontrak kerja sama dalam acara penandatanganan yang berlangsung bersamaan dengan Simposium Pangan Nasional bertema "Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Lokal".

Suaimi menambahkan, IRN juga menetapkan empat mahasiswa terbaik untuk periode 2023/2024. Mereka dinilai unggul dalam pelaksanaan penelitian, mutu karya, teknik presentasi, penguasaan materi, hingga sikap profesional:

  1. Jessica Agustina (Universitas Atma Jaya Yogyakarta): Riset tentang flakes prebiotik berbahan tepung tempe kacang koro benguk dan gembili untuk mengatasi stunting.
  2. Ratu Salsabila Astrakusuma (Institut Pertanian Bogor): Studi biopestisida berbasis gulma pegagan di perkebunan teh Jawa Barat.
  3. Wulida Rayhani (Universitas Sebelas Maret): Penelitian bioplastik berbahan pati CMC dengan minyak atsiri lemon.
  4. Faizal Muttaqin (Universitas Gadjah Mada): Pengembangan feed additive dari essential oil untuk meningkatkan kualitas daging ayam broiler.

Inovasi untuk Ketahanan Pangan di Tengah Tantangan Global

Dalam beberapa tahun terakhir, tantangan global seperti perubahan iklim dan tekanan sosial-ekonomi memengaruhi sistem pangan dunia. Suaimi menegaskan pentingnya transformasi sistem pangan berbasis potensi lokal. "Kami mendorong generasi muda terlibat langsung melalui riset unggul, sebagai solusi bagi tantangan pangan nasional," katanya.

Sejak pertama kali digelar pada 2006, program IRN telah menerima lebih dari 7.000 proposal riset dari mahasiswa di seluruh Indonesia. Tahun ini, inovasi seperti pangan fungsional hingga teknologi berbasis aplikasi mendapat perhatian khusus, mengingat potensinya untuk memperkuat sistem pangan nasional dan mendukung diversifikasi konsumsi masyarakat.

Melalui IRN, Indofood tidak hanya mendanai riset tetapi juga berperan sebagai mitra strategis untuk mendorong terciptanya solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan zaman.

0 Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close